Senin, 05 Januari 2015

Laporan Kukerta



BAB I
PENDAHULUAN

Kesejahteraan suatu masyarakat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, baik dari segi perekonomian, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.  Pada umumnya, masyarakat suatu daerah yang memiliki perekonomian  yang bagus ditopang oleh taraf pendidikan yang baik dari segi formal maupun non formal. Namun tidak jarang, tingkat perekonomianlah yang memperngaruhi sejauh mana taraf pendidikan pada suatu daerah. Sementara itu, tolok ukur perekonomian suatu masyarakat dapat dilihat dari sandang, pangan dan papan masyarakat itu sendiri.
Pada era globalisasi ini, kebutuhan hidup baik primer, sekunder maupun tersier sangatlah kompleks mengikuti perubahan zaman. Namun dengan pendapatan rendah yang dihasilkan oleh masyarakat tidak  mampu mencukupi kebutuhan yang semakin kompleks. Fenomena ini jika terjadi terus menerus pada masyarakat suatu daerah, dapat menimbulkan penambahan angka putus sekolah, taraf pendidikan yang rendah dan tingkat kemiskinan yang semakin bertambah. Pendapatan yang rendah pada suatu daerah dapat diakibatkan oleh berbagai sebab yang diantaranya rendahnya kemampuan yang dimiliki, tidak tetapnya mata pencaharian atau profesi yang digeluti dan tidak maksimalnya hasil pertanian yang diperoleh, seperti yang terjadi pada Kp. Cigintung Kelurahan Gelam Kecamatan Cipocok Jaya.
Kekayaan alam melimpah yang dimiliki Kp. Cigintung bertolak belakang dengan sebagian besar masyarakatnya yang berpendapatan atau berpenghasilan  rendah dengan profesi tidak tetap. Permasalahan ini terjadi sejak awal abad millenium hingga saat ini, untuk itu penulis bersama-sama dengan masyarakat untuk berusaha menemukan solusi dalam memecahkan masalah-masalah perekonomian yang terjadi dengan berbagai tahap yang akan dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata yang diharapkan  dapat memecahkan masalah dan menanggulanginya secara tepat.


BAB II
KONDISI OBYEKTIF DESA

A.  Kondisi Desa
Secara geografis Kampung Cigintung Desa Gelam termasuk kedalam wilayah Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang dengan luas wilayah 540.292 Ha dengan letak ketinggian dari permukaan air laut sekitar 40.000 MM. Dengan curah hujan rata-rata 200 – 300 MM/bulan, jarak tempuh dari ibu kota kelurahan ke ibu kota kecamatan 5 KM yang dihubungkan oleh jalan Negara, Provinsi, Kabupaten atau Kota dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara                     : Kampung Pakel
Sebelah Selatan                  : Kampung Salinggara
Sebelah Barat                     : Kampung Pakel
Sebelah Timur                    : Kampung Kabul
Sedangkan dari segi geografis  jarak desa Cigintung ke pusat pemerintahan yaitu :
Pemerintahan Kecamatan   :  5 KM
Pemerintahan Kabupaten   :  10 KM
Pemerintahan Provinsi        :   8 KM
Sedangkan secara demografis, penduduk kampung cigintung berjumlah ± 150 kepala keluarga, dengan jumlah penduduk seluruhnya ± 525 jiwa yang terdiri dari 247 laki-laki dan 278 perempuan.
  Adapun kondisi mata pencaharian penduduk Kampung Cgintung terbagi dalam beberapa jenis pekerjaan, diantaranya yaitu:
No
Profesi
Jumlah
1
Petani
57 Orang
2
Buruh
93 Orang
3
Pedagang
8 Orang
4
Wiraswasta
15 Orang
5
Tukang Ojek
5 Orang
6
Pembantu rumah Tangga
33 Orang
Tabel 2.1: Mata Pencaharian penduduk Kp. Cigintung Kel. Gelam

B.  Potensi dan Hambatan
Kampung Cigintung memiliki beberapa Potensi yang dapat dikembangkan,baik fisik maupun non fisik. Potensi–potensi tersebut dapat dikembangkan dengan baik sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat Kp. Cigintung. Potensi ekonomi yang ada di Kp. Cigintung antara lain :
1.    Kondisi tanah yang subur
Kondisi tanah Kp. Cigintung termasuk tanah yang cocok jika di tanami oleh buah-buahan, seperi manga, pisang, kecapi, rambutan, papaya, jambu biji, melinjo dan masih banyak lagi yang hasil panennya dapat dinikmati manfaatnya oleh warga. Selain buah-buahan di Kampung Cigintung cocok di tanami pohon albasiyah yang bila sudah waktunya untuk dinikmati hasilnya pohon albasiyah di jual oleh para usahawan setempat. Dari beberapa potensi ini hasil panennya dipergunakan sebagai sumber mata pencaharian keluarga.
2.    Komoditas Pertanian
Sebagai desa yang memiliki kekayaan alam melimpah berupa hasil pertanian yang beragam, Kp. Cigintung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memaksimalkan hasil pertanian yang akan meningkatkan pendapatan serta mengurangi pengangguran yang ada.

Hambatan merupakan suatu hal yang menjadi kendala bagi pembangunan dan pengembangan suatu wlayah. Hambatan-hambatan tersebut dapat berasal dari dalam maupun dari luar wilayah Kp. Cigintung. Hambatan ekonomi yang ada di Kp. Cigintung diantaranya :
1.        Tidak adanya irigasi pertanian
Hasil pertanian di Kp Cigintung akhir-akhir ini mengalami penurunan dikarenakan musim kemarau yang panjang dan tidak adanya saluran irigasi. Hasil pertanian akan maksimal jika saluran irigasi tersedia dan tertata dengan baik, mengingat jenis varietas tanaman palawija yang ditanam oleh masyarakat memerlukan air yang cukup sedangkan hingga saat ini saluran irigasi belum tersedia dan tertata dengan baik, akibatnya masyarakat hanya bergantung kepada air hujan. Dengan tidak tersedianya saluran irigasi air yang memadai para petani tidak dapat menanam tanamanan secara berkesinambungan dan hasil yang kurang maksimal.
2.    Mata pencaharian yang tidak tetap
Faktor ekonomi merupakan salah satu penghambat kemajuan masyarakat. Keterbelakangan dalam hal ekonomi dapat menjadi hambatan untuk peningkatan dan pengembangan kualitas suatu desa atau kelurahan. Masyarakat sekitar Kp. Cigintung masih banyak yang belum memiliki mata pencaharian yang tetap, Hal ini menimbulkan kondisi ekonomi keluarga yang tidak stabil, sehingga berdampak pada kestabilan ekonomi masyarakat secara umum. Sebagian besar warga yang menjadi petani juga belum memiliki lahan sendiri untuk bertani, hal ini menyebabkan pendapatan mereka tiap bulan tidak menentu. Permasalahan ini merupakan salah satu tantangan untuk pengembangan KP. Cigintung baik dari dalam (pengembangan internal) maupun dari luar (pengembangan eksternal).

C.  Identifikasi Masalah
Berdasarkan observasi yang kami lakukan di Kp. Cigintung Kelurahan Gelam ada beberapa masalah dalam hal perekonomian dengan uraian sebagai berikut :
1.    Tidak adanya saluran irigasi air yang memadai untuk pertanian
2.    Kurangnya keinginan untuk mengembangkan kemampuan dalam berwiraswasta
3.    Pekerjaan yang tidak tetap sehingga pendapatan tidak dapat di prediksi.




BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM

A.      Perencanaan Program
Untuk mencapai kondisi yang diharapkan pemberdayaan masyarakat untuk membuat suatu inovasi usaha dan peningkatan ekonomi yang lebih baik yaitu dengan menggunakan metodologi Participatory Action Research (PAR). PAR dipahami dalam konteks pengabdian di dalam masyarakat adalah “Learning by doing” (belajar dengan bekerja). Dengan kata lain beberapa masyarakat ikut berpartisipasi untuk bekerja sama dalam melakukan tindakan sebagai strategi dan rencana yang telah kita buat, yaitu:
1.    Mengidentifikasi masalah
2.    Mengidentifikasi sebab-sebab masalah
3.    Mengidentifikasi kemungkinan mengatasinya
4.    Menyusun rencana dan melakukan tindakan
5.    Menjalankan program individu, yaitu membantu menjalankan pelatihan usaha mikro yaitu manajemen pengemasan dan manajemen pemasaran donat kentang
Pada program KUKERTA Terfokus yang dilakukan di Cigintung ini saya merencanakan suatu program kerja diantaranya manajemen produksi, manajemen pengemasan dan manajemen pemasaran donat kentang. Adapun dalam kegiatan ini rencananya saya akan melibatkan ibu-ibu warga Kp. Cigintung di dalamnya. Dengan perencanaan program ini diharapkan akan mempermudah dalam mensosialisasikan semua bentuk kegiatan yang akan dilakukan selama kegiatan kukerta terfokus di Kp. Cigintung. Berikut beberapa program yang sudah direncanakan:
No
Jenis Kegiatan
Tujuan/Target
Indikator Keberhasilan
Output
1.
Manajemen Pengemasan donat kentang dan manajemen pemasaran (marketing)
Masyarakat Kp. Cigintung, khususnya para ibu-ibu
Masyarakat membuat home industri sehingga menambah penghasilan
ü Masyarakat memiliki keahlian dalam proses pengemasan donat kentang, sehingga pengemasan tidak membutuhkan biaya yang mahal untuk proses pengemasan.
ü Masyarakat mampu memasarkan hasil produk yang telah di buat sehingga mampu menambah penghasilan
Table 3.1 : Perencanaan Program Kegiatan Utama dan penunjang

B.     Deskripsi Pelaksanaan
Dalam kegiatan home industri diperlukan keahlian dalam manajmen pengemasan dan manajemen marketing, karena kedua hal tersebut dapat menunjang keberhasilan dalam mencapai tujuan dari home indutri yaitu mendapatkan keuntungan. Proses pengemasan yang efisien dapat menekan biaya produksi. Di Kp. Cigintung saya memberi pelatihan mengenai manajemen pengemasan kepada ibu-ibu yang mngikuti pelatihan donat kentang, donat kentang dikemas sesederhana ungkin namun tetap menarik pembeli. Selain itu, saya juga memberi pelatihan kepada ibu-ibu Kp. Cigintung bagaimana cara memasarkan donat kentang tersebut, donat kentang ini dapat dijual secara langsung di sekitar Kp. Cigintung dan di pasar terdekat. Selain itu saya juga memberitahu kepada Ibu-ibu Kp. Cigintung selain itu donat kentang juga bisa dijua secara online hal ini dilakukan guna memperluas pasar sehingga penjualan tidak hanya di sekitar Kp. Cigintung.


C.     Evaluasi dan Refleksi
Tidak ada ilmu yang tidak bermanfaat, itulah kata-kata yang selalu menghiasi hampir seluruh kehidupan manusia yang tak luput dari kesalahan. Beberapa hasil evaluasi kegiatan ini diantaranya:
a.    Minimnya fasilitas penunjang program kerja
b.    Jauhnya jarak tempuh dikarenakan lokasi yang kurang strategis

Setiap kegiatan memiliki kendala-kendala yang berbeda, tetapi tak jarang pula kami menemui kendala yang sama. Setiap kegiatan akan berjalan dengan lancar jika ada kerjasama yang baik dari semua pihak yang terlibat. Banyak faktor yang menyebabkan sebuah kegiatan tidak berjalan dengan optimal atau ketidak adaannya dana, participant, organizer, dan semua hal yang dibutuhkan dalam acara tersebut. Dari beberapa kegiatan yang telah laksanakan diantaranya ada yang telah maksimal dan ada pula yang belum maksimal. Belajar dari pengalaman yang sebelumnya, penulis terus memperbaiki komunikasi dan persiapan di setiap acara yang akan dilaksanakan. Selanjutnya, penulis berharap apa yang telah penulis laksanakan di Kp. Cigintung dapat bermanfaat. Beberapa bukti nyata yang talah penulis lakukan untuk kebaikan masyarakat dan anak-anak semoga bisa menjadi kenangan atas kehadiran kami dan penulis pribadi.



BAB IV
PENUTUP DAN REKOMENDASI

A.  Kesimpulan
Dari berbagai kegiatan yang telah saya lakukan baik kegiatan utama maupun kegiatan penunjang semuanya memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Akan tetapi hal itu adalah bagian dari sebuah pengabdian yang dilakukan di masyarakat Kampung Cigintung kelurahan Gelam Kecamatan Cipocok Jaya. pada akhirnya akan dikembalikan lagi kepada keinginan masyarakat itu sendiri. Karena waktu tiga bulan bukanlah waktu yang lama untuk merubah keadaan masyarakat menjadi lebih baik secara ekonomi maupun agama
B.  Saran
Setelah bergaul dengan dan membina hubungan dengan masyarakat berbagai persoalan social yang ada, masyarakat perlu mengadakan pembaharuan dalam beberapa hal, diantaranya:
1.    Masyarakat diharapkan lebih membuka diri dengan perkembangan positif yang berasal dari Kelurahan Gelam
2.    Masyarakat diharapkan mampu membuat inovasi-inovasi baru dalam keahlian membuat kue yang telah dimiliki sehingga dapat bersaing dengan pesaing yang ada.
3.    Masyarakat mampu membuat peluang usaha sehingga dapat menambah penghasilan dan juga mengurangi pengangguran.