BAB
I
PENDAHULUAN
Kesejahteraan
suatu masyarakat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, baik dari segi
perekonomian, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Pada umumnya, masyarakat suatu daerah yang
memiliki perekonomian yang bagus
ditopang oleh taraf pendidikan yang baik dari segi formal maupun non formal.
Namun tidak jarang, tingkat perekonomianlah yang memperngaruhi sejauh mana
taraf pendidikan pada suatu daerah. Sementara itu, tolok ukur perekonomian
suatu masyarakat dapat dilihat dari sandang, pangan dan papan masyarakat itu
sendiri.
Pada era
globalisasi ini, kebutuhan hidup baik primer, sekunder maupun tersier sangatlah
kompleks mengikuti perubahan zaman. Namun dengan pendapatan rendah yang
dihasilkan oleh masyarakat tidak mampu
mencukupi kebutuhan yang semakin kompleks. Fenomena ini jika terjadi terus
menerus pada masyarakat suatu daerah, dapat menimbulkan penambahan angka putus
sekolah, taraf pendidikan yang rendah dan tingkat kemiskinan yang semakin
bertambah. Pendapatan yang rendah pada suatu daerah dapat diakibatkan oleh
berbagai sebab yang diantaranya rendahnya kemampuan yang dimiliki, tidak
tetapnya mata pencaharian atau profesi yang digeluti dan tidak maksimalnya
hasil pertanian yang diperoleh, seperti yang terjadi pada Kp. Cigintung
Kelurahan Gelam Kecamatan Cipocok Jaya.
Kekayaan
alam melimpah yang dimiliki Kp. Cigintung bertolak belakang dengan sebagian
besar masyarakatnya yang berpendapatan atau berpenghasilan rendah dengan profesi tidak tetap.
Permasalahan ini terjadi sejak awal abad millenium hingga saat ini, untuk itu
penulis bersama-sama dengan masyarakat untuk berusaha menemukan solusi dalam
memecahkan masalah-masalah perekonomian yang terjadi dengan berbagai tahap yang
akan dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata yang diharapkan dapat memecahkan masalah dan
menanggulanginya secara tepat.
BAB
II
KONDISI
OBYEKTIF DESA
A. Kondisi Desa
Secara
geografis Kampung Cigintung Desa Gelam termasuk kedalam wilayah Kecamatan
Cipocok Jaya Kota Serang dengan luas wilayah
540.292 Ha dengan letak ketinggian dari permukaan air laut sekitar 40.000 MM.
Dengan curah hujan rata-rata 200 – 300 MM/bulan, jarak tempuh dari ibu kota
kelurahan ke ibu kota kecamatan 5 KM yang dihubungkan oleh jalan Negara,
Provinsi, Kabupaten atau Kota dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kampung Pakel
Sebelah Selatan :
Kampung Salinggara
Sebelah Barat :
Kampung Pakel
Sebelah Timur :
Kampung Kabul
Sedangkan dari segi geografis jarak desa Cigintung ke pusat pemerintahan
yaitu :
Pemerintahan Kecamatan : 5 KM
Pemerintahan Kabupaten : 10 KM
Pemerintahan Provinsi :
8 KM
Sedangkan secara demografis, penduduk kampung cigintung berjumlah ±
150 kepala keluarga, dengan jumlah penduduk seluruhnya ± 525 jiwa yang terdiri
dari 247 laki-laki dan 278 perempuan.
Adapun kondisi mata
pencaharian penduduk Kampung Cgintung terbagi dalam beberapa jenis pekerjaan,
diantaranya yaitu:
No
|
Profesi
|
Jumlah
|
1
|
Petani
|
57 Orang
|
2
|
Buruh
|
93 Orang
|
3
|
Pedagang
|
8 Orang
|
4
|
Wiraswasta
|
15 Orang
|
5
|
Tukang Ojek
|
5 Orang
|
6
|
Pembantu rumah Tangga
|
33 Orang
|
Tabel 2.1: Mata Pencaharian penduduk Kp. Cigintung
Kel. Gelam
B. Potensi dan Hambatan
Kampung Cigintung memiliki beberapa Potensi yang dapat dikembangkan,baik fisik
maupun non fisik. Potensi–potensi tersebut dapat dikembangkan dengan baik
sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat Kp. Cigintung. Potensi ekonomi yang
ada di Kp. Cigintung antara lain :
1.
Kondisi tanah
yang subur
Kondisi
tanah Kp. Cigintung termasuk tanah yang cocok jika di tanami oleh buah-buahan, seperi
manga, pisang, kecapi, rambutan, papaya, jambu biji, melinjo dan masih banyak
lagi yang hasil panennya dapat dinikmati manfaatnya oleh warga. Selain
buah-buahan di Kampung Cigintung cocok di tanami pohon albasiyah yang bila
sudah waktunya untuk dinikmati hasilnya pohon albasiyah di jual oleh para
usahawan setempat. Dari beberapa potensi ini hasil panennya dipergunakan
sebagai sumber mata pencaharian keluarga.
2.
Komoditas
Pertanian
Sebagai
desa yang memiliki kekayaan alam melimpah berupa hasil pertanian yang beragam,
Kp. Cigintung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memaksimalkan
hasil pertanian yang akan meningkatkan pendapatan serta mengurangi pengangguran
yang ada.
Hambatan merupakan suatu hal yang menjadi kendala bagi pembangunan dan
pengembangan suatu wlayah. Hambatan-hambatan tersebut dapat berasal dari dalam
maupun dari luar wilayah Kp. Cigintung. Hambatan ekonomi yang ada di Kp.
Cigintung diantaranya :
1.
Tidak adanya
irigasi pertanian
Hasil pertanian di Kp Cigintung akhir-akhir ini
mengalami penurunan dikarenakan musim kemarau yang panjang dan tidak adanya
saluran irigasi. Hasil pertanian akan maksimal jika saluran irigasi tersedia
dan tertata dengan baik, mengingat jenis varietas tanaman palawija yang ditanam
oleh masyarakat memerlukan air yang cukup sedangkan hingga saat ini saluran
irigasi belum tersedia dan tertata dengan baik, akibatnya masyarakat hanya
bergantung kepada air hujan. Dengan tidak tersedianya saluran irigasi air yang
memadai para petani tidak dapat menanam tanamanan secara berkesinambungan dan
hasil yang kurang maksimal.
2.
Mata
pencaharian yang tidak tetap
Faktor
ekonomi merupakan salah satu penghambat kemajuan masyarakat. Keterbelakangan
dalam hal ekonomi dapat menjadi hambatan untuk peningkatan dan pengembangan
kualitas suatu desa atau kelurahan. Masyarakat sekitar Kp. Cigintung masih
banyak yang belum memiliki mata pencaharian yang tetap, Hal ini menimbulkan
kondisi ekonomi keluarga yang tidak stabil, sehingga berdampak pada kestabilan
ekonomi masyarakat secara umum. Sebagian besar warga yang menjadi petani juga
belum memiliki lahan sendiri untuk bertani, hal ini menyebabkan pendapatan
mereka tiap bulan tidak menentu. Permasalahan ini merupakan salah satu
tantangan untuk pengembangan KP. Cigintung baik dari dalam (pengembangan
internal) maupun dari luar (pengembangan eksternal).
C. Identifikasi Masalah
Berdasarkan observasi yang kami lakukan di Kp. Cigintung Kelurahan
Gelam ada beberapa masalah dalam
hal perekonomian dengan uraian sebagai berikut :
1.
Tidak adanya
saluran irigasi air yang memadai untuk pertanian
2.
Kurangnya
keinginan untuk mengembangkan kemampuan dalam berwiraswasta
3.
Pekerjaan yang
tidak tetap sehingga pendapatan tidak dapat di prediksi.
BAB
III
PELAKSANAAN
PROGRAM
A. Perencanaan
Program
Untuk mencapai kondisi yang diharapkan pemberdayaan
masyarakat untuk membuat suatu inovasi usaha dan peningkatan ekonomi yang lebih
baik yaitu dengan menggunakan metodologi Participatory
Action Research (PAR). PAR dipahami dalam konteks pengabdian di dalam
masyarakat adalah “Learning by doing”
(belajar dengan bekerja). Dengan kata lain beberapa masyarakat ikut
berpartisipasi untuk bekerja sama dalam melakukan tindakan sebagai strategi dan
rencana yang telah kita buat, yaitu:
1.
Mengidentifikasi
masalah
2.
Mengidentifikasi
sebab-sebab masalah
3.
Mengidentifikasi
kemungkinan mengatasinya
4.
Menyusun
rencana dan melakukan tindakan
5.
Menjalankan
program individu, yaitu membantu
menjalankan pelatihan usaha mikro yaitu manajemen pengemasan dan manajemen
pemasaran donat kentang
Pada program KUKERTA Terfokus yang dilakukan di
Cigintung ini saya merencanakan suatu program kerja diantaranya manajemen
produksi, manajemen pengemasan dan manajemen pemasaran donat kentang. Adapun
dalam kegiatan ini rencananya saya akan melibatkan ibu-ibu warga Kp. Cigintung
di dalamnya. Dengan perencanaan program ini diharapkan akan mempermudah dalam
mensosialisasikan semua bentuk kegiatan yang akan dilakukan selama kegiatan
kukerta terfokus di Kp. Cigintung. Berikut beberapa program yang sudah
direncanakan:
No
|
Jenis Kegiatan
|
Tujuan/Target
|
Indikator Keberhasilan
|
Output
|
1.
|
Manajemen
Pengemasan donat kentang dan manajemen pemasaran (marketing)
|
Masyarakat
Kp. Cigintung, khususnya para ibu-ibu
|
Masyarakat
membuat home industri sehingga menambah penghasilan
|
ü Masyarakat
memiliki keahlian dalam proses pengemasan donat kentang, sehingga pengemasan
tidak membutuhkan biaya yang mahal untuk proses pengemasan.
ü Masyarakat
mampu memasarkan hasil produk yang telah di buat sehingga mampu menambah penghasilan
|
Table 3.1 : Perencanaan Program Kegiatan Utama dan penunjang
B.
Deskripsi Pelaksanaan
Dalam
kegiatan home industri diperlukan keahlian dalam manajmen pengemasan dan
manajemen marketing, karena kedua hal tersebut dapat menunjang keberhasilan
dalam mencapai tujuan dari home indutri yaitu mendapatkan keuntungan. Proses
pengemasan yang efisien dapat menekan biaya produksi. Di Kp. Cigintung saya
memberi pelatihan mengenai manajemen pengemasan kepada ibu-ibu yang mngikuti
pelatihan donat kentang, donat kentang dikemas sesederhana ungkin namun tetap
menarik pembeli. Selain itu, saya juga memberi pelatihan kepada ibu-ibu Kp.
Cigintung bagaimana cara memasarkan donat kentang tersebut, donat kentang ini
dapat dijual secara langsung di sekitar Kp. Cigintung dan di pasar terdekat.
Selain itu saya juga memberitahu kepada Ibu-ibu Kp. Cigintung selain itu donat
kentang juga bisa dijua secara online hal ini dilakukan guna memperluas pasar
sehingga penjualan tidak hanya di sekitar Kp. Cigintung.
C.
Evaluasi dan Refleksi
Tidak
ada ilmu yang tidak bermanfaat, itulah kata-kata yang selalu menghiasi hampir
seluruh kehidupan manusia yang tak luput dari kesalahan. Beberapa hasil
evaluasi kegiatan ini diantaranya:
a. Minimnya
fasilitas penunjang program kerja
b. Jauhnya
jarak tempuh dikarenakan lokasi yang kurang strategis
Setiap kegiatan memiliki kendala-kendala yang berbeda, tetapi tak
jarang pula kami menemui kendala yang sama. Setiap kegiatan akan berjalan
dengan lancar jika ada kerjasama yang baik dari semua pihak yang terlibat.
Banyak faktor yang menyebabkan sebuah kegiatan tidak berjalan dengan optimal
atau ketidak adaannya dana, participant, organizer, dan semua hal yang
dibutuhkan dalam acara tersebut. Dari beberapa kegiatan yang telah laksanakan
diantaranya ada yang telah maksimal dan ada pula yang belum maksimal. Belajar
dari pengalaman yang sebelumnya, penulis terus memperbaiki komunikasi dan
persiapan di setiap acara yang akan dilaksanakan. Selanjutnya, penulis berharap
apa yang telah penulis laksanakan di Kp. Cigintung dapat bermanfaat. Beberapa
bukti nyata yang talah penulis lakukan untuk kebaikan masyarakat dan anak-anak
semoga bisa menjadi kenangan atas kehadiran kami dan penulis pribadi.
BAB
IV
PENUTUP
DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Dari
berbagai kegiatan yang telah saya lakukan baik kegiatan utama maupun kegiatan
penunjang semuanya memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Akan
tetapi hal itu adalah bagian dari sebuah pengabdian yang dilakukan di
masyarakat Kampung Cigintung kelurahan Gelam Kecamatan Cipocok Jaya. pada
akhirnya akan dikembalikan lagi kepada keinginan masyarakat itu sendiri. Karena
waktu tiga bulan bukanlah waktu yang lama untuk merubah keadaan masyarakat
menjadi lebih baik secara ekonomi maupun agama
B. Saran
Setelah bergaul dengan dan membina hubungan dengan
masyarakat berbagai persoalan social yang ada, masyarakat perlu mengadakan
pembaharuan dalam beberapa hal, diantaranya:
1.
Masyarakat
diharapkan lebih membuka diri dengan perkembangan positif yang berasal dari Kelurahan Gelam
2.
Masyarakat diharapkan mampu membuat
inovasi-inovasi baru dalam keahlian membuat kue yang telah dimiliki sehingga
dapat bersaing dengan pesaing yang ada.
3.
Masyarakat mampu membuat peluang usaha sehingga
dapat menambah penghasilan dan juga mengurangi pengangguran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar